Langsung ke konten utama

STETMEN YANG MEMBUAT ANDA MURTAD KARENANYA; LIHAT DALIL DAN PENJELASANNYA DISINI !

Pengajian Ke 103 

Inilah salah satu dari sekian banyak stetmen- stetmen yang beredar yang dapat  membuat Murtad  penulisnya, para pengucapnya ,orang-orang yang menyepakatinya atau para pembela stetmen tersebut;apalagi di zaman sekarang yang serba bebas ini dengan fasilitas MEDSOS yang sekarang  dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dunia khususnya Indonesia . Problem diatas sudah pernah dilukiskan oleh pengarang Sullam Taufiq Al-Allamah Asy-Syaikh Salim bin Abdulloh bin Sa’ad bin Abdulloh bin Sumair Al-Hadhromi Asy-Syafi’I,yang wafat di Jakarta Tahun 1271 H, dimana beliau menulis :
وقد كثر في هذاالزمان التساهل فى الكلام حتى انه يخرج من بعضهم الفاظ تخرجهم عن السلام ولا يرون ذلك ذنبا فضلا عن كونه كفرا  

Pada zaman ini banyak orang yg sembrono dalama berkata- kata, sehingga yang diucapkan sungguh sungguh mengeluarkan dirinya dari agama Islam,sementara dia sama sekali tidak pernah menganggap bahwa yg diucapkan itu dosa, bahkan jatuh dalam kondisi kufur malahan.

Adapun tulisan diatas yakni :
"Kalo milik Kaummu biarlah kami di Neraka dengan Kebhinikaan"

Tulisan ini jelas mengarah kepada kekufuran karena dua hal : 

Pertama : 
Meremehkan pedihnya siksa Alloh yakni neraka dan Meremehkan kenikmatan surga.

Kedua : 
Kedua menganggap bhinika lebih berhak dicintai daripada Syariat 

Mari kita perhatiakan dasarnya :
او لو اعطاني الله الجنة مادخلتها مستخفا
Berkata  : "Seandainya aku diberi syurga oleh Alloh, maka saya tak mau memasukinya,Semua diucapkan dengan tujuan merendahkan (مستخفا)"

 او قال انا برئ من الله او من الملائكة او من النبي صلى الله عليه وسلم او من القرأن او من الشريعة او من الاسلام او قال لحكم حكم به من الاحكام الشريعة ليس هذاالحكم اولا اعرف الحكم مستهزئا بحكم الله

"Atau berkata : " Saya melepaskan diri dari Allah ! "Saya bebas dari malaikat !, bebas dari nabi !,  atau bebas dari syariat ! dan dari islam.
Berkata : Ini bukan hukum syareat'' . (Berkata ketika ada satu hukum syara')
Berkata : "Saya tidak kenali hukum syara ini', dgn maksud menghina hukum Allah SWT"

By : Ahmad Hikam Suni 

 wallohu'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INILAH PERBEDAAN LAFAZH "جاء" DAN "أتى"

Pengajian Kesepuluh Pertanyaan : Apa perbedaan (جاء) dan (أتى)???   Jawab : Arti 2 kata tersebut adalah "Datang,membawa atau Mendatangkan" ,demikian menurut "Qomus Al-Munawwir" , terdapat lagi makna yang lainnya. Mengenai perbedaan kedua kata tersebut yaitu (جاء) dan (أتى) itu merupakan syinonim (persamaan) kata ,tidak perbedaan diantara keduanya secara umum ,inilah yang telah disepakati oleh para Ahli Bahasa yang kami ketahui. Namun untuk ayat-ayat Allah Ta'ala yang ada di dalam Al-Quran ternyata kedua kata tersebut mempunyai perbedaan yang halus , disini akan saya tuliskan contoh-contohnya yang didalam Al-Quran ; sbb : 1.Lafazh (جاء) selalu dalam bentuk / shigoh Fiil Madhi,tidak pernah dalam bentuk lain,misalnya menjadi mudhorik,fiil amr,Shighoh Faail dsb.... Beda halnya dengan lafazh (أتى) 2.Lafazh (جاء) sering digunakan untuk hal-hal yang didalamnya terdapat permasalahan yang berat dan maha penting , beda halnya dengan lafazh (أتى) yang

TERNYATA PENGARANG AL-MUNJID ITU 2 ORANG PENDETA

Jika Anda pernah menuntut ilmu di pesantren, tradisional maupun modern, atau bahkan berguru di berbagai perguruan tinggi Islam seperti Universtias Islam Negeri (UIN) Jakarta, Anda pasti mengenal Kamus al-Munjid. Sebuah kamus yang dianggap paling lengkap dan komperehensif, antara lain karena dihiasi dengan gambar-gambar, yang dijadikan kamus utama di berbagai kampus Islam dan pondok pesantren seluruh dunia. Bahkan di beberapa pondok pesantren seperti Ponpes Darunnajah Ulu Jami Jakarta, ada satu mata pelajaran khusus untuk menggunakan Kamus al-Munjid yang disebut Mata Pelajaran Fathul Munjid. Namun tahukah Anda, bahwa Kamus Arab al-Munjid yang dipakai di seluruh ponpes dan kampus Islam dunia itu ternyata disusun oleh dua orang pendeta (rahib) Katolik bernama Fr. Louis Ma’luf al-Yassu’i dan Fr. Bernard Tottel al-Yassu’i yang dicetak, diterbitkan, dan didistribusikan oleh sebuah percetakan Katolik sejak tahun 1908. Penggunaan Kamus al-Munjid yang sudah lama dan masih dipakai hi

INI DIA RUPANYA; RAHASIA PERBEDAAN ( سل) DAN ( إسأل)

Bismillah.... MUQODIMAH Assalamualaikum wr wb... Satu pertanyaan yang mesti saya jawab dengan redaksi berikut ini : PERTANYAAN " Pada QS Albaqoroh ayat 211 itu kan ada kata سل yang artinya : tanyakanlah.. !apa bedanya سل dengan اسأل ? Bukankah ke dua kata tersebut kata dasarnya sama? Yaitu سأل, kalau mengikuti wazan فعل, maka fi'il amrnya adalah اسأل, krn mngikuti wazan افعل. Kenapa bisa jadi سل ? Bagaimana i'lalnya? " JAWABAN Alhamdulillah washallallahu 'alannabiyyilkarim Jawaban saya bagi atas 3 bagian ;Pertama Pembahasa ,kedua kesimpulan ,ketiga Pelengkap 1.PEMBAHASAN : Mari kita perhatikan 4 ayat di bawah ini! dengan seksama!😊 a. سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ "Tanyakanlah! kepada Bani Israil dan seterusnya. . . ." b. وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَات ٍ فَاسْئلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُمْ فَقَالَ لَهُ فِرْعَوْنُ إِنِّي لاََظُنُّكَ يَمُوسَى مَسْحُورًا﴾ "Dan sesung