Langsung ke konten utama

INILAH PERBEDAAN LAFAZH "جاء" DAN "أتى"


Pengajian Kesepuluh

Pertanyaan :
Apa perbedaan (جاء) dan (أتى)???

 Jawab :
Arti 2 kata tersebut adalah "Datang,membawa atau Mendatangkan" ,demikian menurut "Qomus Al-Munawwir" , terdapat lagi makna yang lainnya.

Mengenai perbedaan kedua kata tersebut yaitu (جاء) dan (أتى) itu merupakan syinonim (persamaan) kata ,tidak perbedaan diantara keduanya secara umum ,inilah yang telah disepakati oleh para Ahli Bahasa yang kami ketahui.

Namun untuk ayat-ayat Allah Ta'ala yang ada di dalam Al-Quran ternyata kedua kata tersebut mempunyai perbedaan yang halus , disini akan saya tuliskan contoh-contohnya yang didalam Al-Quran ; sbb :

1.Lafazh (جاء) selalu dalam bentuk / shigoh Fiil Madhi,tidak pernah dalam bentuk lain,misalnya menjadi mudhorik,fiil amr,Shighoh Faail dsb....
Beda halnya dengan lafazh (أتى)
2.Lafazh (جاء) sering digunakan untuk hal-hal yang didalamnya terdapat permasalahan yang berat dan maha penting , beda halnya dengan lafazh (أتى) yang merupakan kebalikannya,coba pemirsa perhatikan contoh dari Firman-firman Alloh Ta'ala -yang suci dari berbagai kesalahan-dibawah ini ! ;

Contoh Kesatu :
وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ فَإِذَا جَاء أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُون

"Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang bathil"(Q.S.Al-Mu'min:78)

Perhatikan 2 lafazh ayat berikut dengan seksama :👇

Pertama

" أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ"
"Agar Rasul mendatangkan suatu ayat / tanda"

Jika merenungi makna dalam redaksi ayat diatas 👆 akan terkesan standar ,tidak terdapat beban yang memberatkan para pembacanya,oleh kameranya tidak dikatakan :

وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَجيٓئَ بِآيَة
"Tidaklah bagi seorang Rasul mendatangkan suatu ayat / tanda"


Walaupun maknanya sama saja.

Kedua

فَإِذَا جَاء أَمْرُ اللَّهِ
Maka jika datang perintah Alloh (Urusan Alloh)

Ayat ini dianggap berat ; kerena adanya ancaman; "keputusan rugi besar bagi Ahlul Bathil"

Oleh sebab itu Alloh tidak menggunakan lafazh (أتى) tapi menggunakan (جآء) ,maka tidak dikatakan :

فَإِذَا أتى أَمْرُ اللَّهِ
Walaupun maknanya sama.

Contoh Kedua :
Sebuah Firman Allah Ta'ala :

 " واللاتي يأتين الفاحشة من نسائكم " 
"Dan perempuan-perempuan yang "Mendatangi"  (untuk melakukan) perbuatan keji dari perempuan-perempuan kalian"
(Q.S.An-Nisa :15)

Dalam ayat ini Alloh Ta'ala tidak menggunakan lafazh (يجئن = mendatangi )  ,yang seandainya disusun bunyinya sebagai berikut :

 " واللاتي يجئن الفاحشة من نسائكم " 

Mengapa demikian ?
Jawabnya : sebab "Kondisi para wanita muslimah di zaman sahabat itu sangat baik;meraka berada dalam tingkat kebaikan dan ketaqwaan yang sangat  luar biasa;tidak perna didapat di zaman moderen, seperti sekarang ini,para pemirsa bisa melihat kisah-kisah mereka dalam sejarah sebagai bukti bagi pernyataan saya diatas.

Bagi muslimah yang hidup pada masa itu, sangat tidak mungkin untuk melakukan perbuatan-perbuatan mesum atau keji,maka ketika Alloh ingin menurunkan atau Menyampaikan hukumnya Dia menggunakan kata-kata yang tepat ; halus ; yakni (يأتين) untuk menghormati martabat para wanita muslimah pada masa itu.

Masih banyak lagi contoh-contoh lainnya,kami hanya menulis seperlunya saja.

Kesimpulan :
1.Pada dasarnya lafazh "Jaa" dan "Ataa" sama saja ,tapi Al-Quran membedakannya prihal penempatan kata.
2.Lafazh (أتى) untuk kondisi normal tanpa beban
3.Lafazh (جاء) untuk kondisi berat
4.Lafazh  (جاء) dalam Al-Quran hanya itu bentuk saja yaitu Fiil Madhi
5.Setiap kata bahkan huruf Al-Quran itu ada rahasianya

*Penting*
Ada sekitar 7 situs web yang mempunyai pemahaman seperti yang saya tulis diatas,dibawah ini ada 3 situs yang bisa saya refrensikan ,semoga bermanfaat.

Wallahu'alam ☕😊

Disarikan :
1.Almany

2.Arobic com

3.Bayanalquran

Ahmad Hikam


Komentar

Posting Komentar

Mari berdiskusi sehat di sini :)

Postingan populer dari blog ini

TERNYATA PENGARANG AL-MUNJID ITU 2 ORANG PENDETA

Jika Anda pernah menuntut ilmu di pesantren, tradisional maupun modern, atau bahkan berguru di berbagai perguruan tinggi Islam seperti Universtias Islam Negeri (UIN) Jakarta, Anda pasti mengenal Kamus al-Munjid. Sebuah kamus yang dianggap paling lengkap dan komperehensif, antara lain karena dihiasi dengan gambar-gambar, yang dijadikan kamus utama di berbagai kampus Islam dan pondok pesantren seluruh dunia. Bahkan di beberapa pondok pesantren seperti Ponpes Darunnajah Ulu Jami Jakarta, ada satu mata pelajaran khusus untuk menggunakan Kamus al-Munjid yang disebut Mata Pelajaran Fathul Munjid. Namun tahukah Anda, bahwa Kamus Arab al-Munjid yang dipakai di seluruh ponpes dan kampus Islam dunia itu ternyata disusun oleh dua orang pendeta (rahib) Katolik bernama Fr. Louis Ma’luf al-Yassu’i dan Fr. Bernard Tottel al-Yassu’i yang dicetak, diterbitkan, dan didistribusikan oleh sebuah percetakan Katolik sejak tahun 1908. Penggunaan Kamus al-Munjid yang sudah lama dan masih dipakai hi

INI DIA RUPANYA; RAHASIA PERBEDAAN ( سل) DAN ( إسأل)

Bismillah.... MUQODIMAH Assalamualaikum wr wb... Satu pertanyaan yang mesti saya jawab dengan redaksi berikut ini : PERTANYAAN " Pada QS Albaqoroh ayat 211 itu kan ada kata سل yang artinya : tanyakanlah.. !apa bedanya سل dengan اسأل ? Bukankah ke dua kata tersebut kata dasarnya sama? Yaitu سأل, kalau mengikuti wazan فعل, maka fi'il amrnya adalah اسأل, krn mngikuti wazan افعل. Kenapa bisa jadi سل ? Bagaimana i'lalnya? " JAWABAN Alhamdulillah washallallahu 'alannabiyyilkarim Jawaban saya bagi atas 3 bagian ;Pertama Pembahasa ,kedua kesimpulan ,ketiga Pelengkap 1.PEMBAHASAN : Mari kita perhatikan 4 ayat di bawah ini! dengan seksama!😊 a. سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُمْ مِنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ "Tanyakanlah! kepada Bani Israil dan seterusnya. . . ." b. وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَات ٍ فَاسْئلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُمْ فَقَالَ لَهُ فِرْعَوْنُ إِنِّي لاََظُنُّكَ يَمُوسَى مَسْحُورًا﴾ "Dan sesung